Tuesday, May 11, 2004

Menelusuri Pelacuran ABG di Manado, Sulawesi Utara (VII)

Manado - Sulawesi Utara

Kalau suka sama suka bisa gratis lho

SYENY marah-marah ketika seorang pria memberinya uang setelah selesai berkencan, "Memangnya saya pelacur. Saya tidak sudi dibayar," katanya dengan nada tinggi, sambil bergegas meninggalkan kamar sebuah hotel di Manado, Sulawesi Utara.

Gadis berusia 16 tahun, siswa sebuah SMU di Manado itu, menceritakan pengalamannya berkencan dengan seorang eksekutif muda, hanya untuk mencari pengalaman.

"Biasanya orang yang lebih dewasa, lebih berpengalaman," ujarnya. Pengalaman yang hendak ditimba dari pria dewasa, akan 'ditularkan' lagi kepada pacarnya.

Syeny biasa berkeluyuran dari satu diskotek ke diskotek lainnya. Bila akan menggaet 'mangsa' di dalam diskotek, Syeny selalu mencari pria yang duduk sendirian. "Saya ajak dia berbincang-bincang. Biasanya berakhir di kamar hotel," ujarnya.

Ia tidak mau mendekati sembarangan pria. Pilihannya, yang kelihatan berwibawa, dewasa, necis, dan ganteng. Pria dengan ciri-ciri seperti itu, menurut Syeny, tidak perlu diragukan lagi, pasti kantongnya tebal, "Tapi saya tidak pernah mengincar kantong pria. Tapi saya percaya, pria berkantong tebal pasti memiliki banyak pengalaman dengan wanita. Itu yang ingin saya dapatkan," tuturnya.

Gadis berkulit bersih itu berterus terang bahwa dirinya agak 'gila' seks. Pertama kali, ia melakukan hubungan seks dengan pacarnya setelah menonton VCD porno di rumahnya. Hubungan kedua, ketiga, sampai kelima kali tetap dilakukan dengan sang pacar. Tetapi Syeny merasakan tidak ada variasi, tidak seperti yang ditonton di VCD.

Didorong oleh keinginan mendapatkan 'perubahan' ia mencoba-coba mendekati pria yang sedang menyendiri di sebuah diskotek, "Rasanya memang berbeda," ujarnya. Setelah itu, Syeny pun terperangkap dalam pelukan sejumlah lelaki hidung belang.

Bicara soal diskotek, Syeny memang anak diskotek. Ia sudah menjelajah semua diskotek yang ada di Manado. Ia acap kali masuk ke tempat hiburan itu bersama pacarnya. "Tapi sekarang saya ke diskotek bersama teman-teman wanita. Kadang-kadang juga sendiri," tuturnya.

Ketika ia mengincar seorang pria di dalam diskotek, teman-temannya pun melakukan hal serupa. Tetapi teman-temannya kebanyakan bertujuan mencari uang, "Sekadar tambahan uang jajan," kata Sisca.

Tarif yang dipasang para ABG itu bervariasi antara Rp 100.000 sampai Rp 300.000. Soal tarif, tergantung tampang dan sikap pria. Bila ganteng dan menyenangkan, bisa dapat harga murah.

Tidak setiap malam mereka bisa mendapatkan pria, karena harus bersaing dengan wanita lain yang memang sudah terkoordinasi dengan rapi, "Kami harus bergerilya, dan berpura-pura sudah mengenal pria yang kami dekati," kata Sisca.

Selain di diskotek, mereka juga sering bergentayangan di mal. Salah satu mal yang dijadikan tempat mangkal para gadis ABG di Manado, adalah mal di Jl Sam Ratulangi, yang berhadapan persis dengan markas Korem 131/Santiago.

Di mal tersebut, mulai tengah hari sampai menjelang tutup, banyak gadis ABG yang berkeliaran. Cara mereka memancing pria nakal, berpura-pura menunggu seseorang sampil berusaha tersenyum bila bertatapan dengan seorang pria.

Di tempat-tempat terbuka seperti di mal-mal, para ABG Manado biasanya mondar-mandir. Cara jalan mereka persis sedang beraksi di atas cat-walk. Dan untuk mendapatkan mereka, tak perlu main kucing-kucingan. Biasanya diawali dengan makan bersama atau belanja. Seterusnya, terserah Anda, bisa di motel di luar kota, atau di hotel.

Para pria yang sering berkencan dengan ABG pun sudah hafal betul gaya mereka. Bila menjumpai ABG yang tersenyum, langsung didekati dan ngobrol 'ngalor-ngidul' sebentar, kemudian mencari tempat.

Menurut Meity, gadis ABG yang mangkal di mal tersebut, paling enak menggaet pria yang dari luar kota, "Biasanya saya berpura-pura menyapanya. Bila ada tanda-tanda dia suka, ya kami berangkat. Biasanya saya yang menentukan tempatnya, kalau dia tidak tinggal di hotel," katanya.

Uang yang diperoleh Meity setiap bulannya bisa mencapai Rp 1 juta. Ia tidak bisa menghitung penghasilan harian, "Kan tidak setap hari. Lagi pula saya tidak serius mencari uang dengan cara ini, hanya iseng," kata gadis berambut pendek, berusia 18 tahun itu.

Bicara mengenai uang, memang agak peka di kalangan ABG Manado, "Jangan pernah bicara uang saat sebelum, sedang, maupun sesudah main. Itu tabu. Kalau memang mau kasih, silakan," ujar Joice, 17 tahun, rekan Meity.

Salah seorang pria yang sering berkencan dengan ABG mengatakan, ia hampir tidak pernah mengeluarkan uang dalam berkencan dengan ABG. Ia mengeluarkan uang paling untuk membeli makanan dan sewa kamar hotel.

"Di sini yang diperlukan adalah semangat hunting. Daya juang seorang pemburu memang diuji di Manado. Seorang pemburu terkadang tak perlu modal uang, tetapi kewibawaan dan kecerdikan. Sebab, ABG di Manado sangat sok gengsi. Mereka berani melempar bundelan uang jutaan ke luar mobil, bila tersinggung. Mereka tidak gila duit. Jangan bergaya sok kaya di hadapan mereka. Wajar-wajar saja, necis, dan sopan," kata Ruddy, 45, seorang eksekutif muda yang cukup berpengalaman bergaul dengan para ABG itu.

Wilayah operasi para ABG Manado memang tak sulit dijumpai. Selain lokasi di seputaran mal di Jalan Sam Ratulangi, baik di luar maupun di dalam gedung, para ABG Manado dapat pula ditemui di sejumlah kafe di Manado Boulevard, atau di beberapa tempat hiburan malam.

Sangat sulit menjumpai mereka di hotel-hotel berbintang. "Itu sudah pasarannya wanita bayaran," ujar Joice.

Joice menuturkan, ia tidak mau dibawa terlalu lama, apalagi diajak ke luar kota, "Saya mesti ada di rumah paling lambat pukul 19.00," kata Joice. Ia tidak mau orang tuanya mencurigainya.

ABG Manado senang 'bermain' dengan para eksekutif muda dan tanpa harus dibayar, selain untuk kepuasan, juga ada sesuatu yang cukup besar yang mereka incar, yaitu pekerjaan.

"Banyak juga kawan kami yang bisa memperoleh pekerjaan di beberapa perusahaan bonafid, apakah itu di Manado, Bitung, bahkan di Jakarta dan kota-kota lainnya, hanya karena makin akrab berhubungan dengan para eksekutif muda," ungkap Meity.

(Bersambung11)

1 comment:

Anonymous said...

Kontes SEO BERLANGSUNG !!

Total Hadiah 30 Juta Rupiah

BDdomino.net Dengan Keyword : BandarQ Agen Sakong Judi AduQ Capsa Bandar Poker BdDomino

Tanggal : 17 Juli 2017 sampai 2 Oktober 2017

Selengkapnya : http://bddomino.org/kontesseo

Tunjukan Kalau Kalian MASTERNYA SEO !!
Saat yang tepat untuk mengetest kemampuan SEO Anda dengan tidak sia-sia.

Tunggu apa lagi? Ikuti kontes ini sekarang juga!

BandarQ
Hack BandarQ
Sex Story
Agen Sakong dan BandarQ